What A Day!


Satu hal yang selalu aku dapatkan tanpa perlu meminta adalah kehadiran orang-orang terdekat. Entah keluarga, teman terdekat, semuaaanyaa! Semakin direnungi semakin membuatku bersyukur berkali-kali lipat. Yah, tanpa perlu dimention, u guys knew who u are!

Satu hal yang baruuu aja (pake penekanan ya baru nya, wkwk) adalah kehadiran Kira sekeluarga di hidupku. Aku tidak pernah menyangka akan segini besar dampaknya. Aku juga tidak berekspektasi apapun kecuali hubungan yang normal selayaknya hubungan kerja. Namun karena dasarnya mereka semua orang yang super baik dan intensitas pertemuan kami dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi membuat setiap hal terasa manis. Bagaimana mereka memperlakukan manusia lain bener-bener manusiawi banget! Ntar deh ya aku cerita khusus tentang mereka.

Sekarang aku mau cerita dulu tentang bagaimana aku menghabiskan hari ulang tahunku bersama keluarga ini. 

Sebetulnya bagiku hari ulang tahun itu hari di mana aku mesti mengucap syukur 100 kali lebih banyak ketimbang hari lain. Karena apa? karena Allah udah kasih aku izin hidup sampai hari ini, aku diberi kesempatan untuk merasakan lebih banyak hal, dan lain-lain. Secara personal loh ya, ga pake riuh pesta. Dari awal Februari mereka selalu mention tanggal 17, padahal itu masih 2 minggu lagi. Aku ya cuma ketawa aja, lucu gitu ngeliat mereka yang antusias hahahah. Mereka juga nanyain apakah aku mau libur, apakah ada hal yang aku pengen lakuin, adakah makanan yang pengen aku cobain.. Dan aku bingung, dong. Kalaupun aku pengen ya aku akan melakukan itu kapan aja tanpa nunggu pas ulang tahun dulu, wkkw. Yah intinya aku jawab aku ga mau libur, just a normal day, i said.

Tanggal 16 malam sebelum tidur, Kira dan Mia makin gencar ngomongin kalo besoknya aku ulang tahun. Mia bahkan tanya "kamu ngerayain sama pacarmu, yah, bukan dengan kami?" polos ala anak 5 tahun, tapi aku melted karena kepeduliannya. "Engga lah, kan jauh di pulau lain. Aku besok di sini kok sama kalian." Jawabku.

Pagi tanggal 17, semua berjalan seperti biasanya. Pagi itu aku yang bikin sarapan karena Mbok Martini lagi libur. Cukup lama aku di dapur, ternyata diam-diam mereka niup balon banyak dan pas aku keluar tau-tau di atas meja ada banyak balon dan ada lilin 24 di atas piringku. What a surprise! 

Hari itu aku senyum-senyum seharian, gute Laune kalo kata Kira, alias suasana hati lagi bagus kwkk. Kemudian aku ditanyain mau ngapain di hari ultah ini, ke pantai atau ke mana.. sempet misscom aku nyambungnya buat Mia, jadi aku jawab surfen haha. Mereka ngiranya aku mau surfen, padahal ya mana ada kepikiran hahah. Singkat cerita aku mengiyakan karena Kira juga mau belajar.

Berangkatlah kami berempat tanpa Mia karena ia harus sekolah. Dagdigdugser rasanya tapi luar biasa! Setelah belajar di darat dan turun ke air udah mau nyerah duluan sebetulnya karena laper dan ga kuat bawa boardnya hahahha tapi dalem hati selalu bilang "yaelah belom dicoba udah mau nyerah". Jadilah aku berniat untuk ga nyerah. Kami berenang ke tengah menemui ombak dengan board alias paddling. Berat tapi seru, ternyata ga sesusah yang ada di bayangan. Bukan berarti gampang juga, yang jelas aku menikmati proses belajar itu. Jatoh berkali-kali, minum air laut, panas, terhempas ombak, semuanya aku nikmati. Bersyukur sekali bisa merasakan pengalaman yang bahkan ga mampir di benakku. 

Yang lagi-lagi bikin aku bersyukur adalah mereka support aku! Aku tau belajar surfing atau berselancar itu ga murah tapi mereka mau memfasilitasi. Yah, aku anggep sebagai hadiah lah ya! Danke danke dankeeee!!

 


hadiah dari Mia 💖


belajar surfing, yey!

Kommentare