Happy New Year Jember!



Bagi banyak orang, momen tahun baru adalah momen yang spesial, tidak terkecuali saya. Bagi saya sendiri di momen pergantian tahun ini saya bisa menengok kembali sampai dimana perjalanan hidup saya, seberapa banyak saya berbuat kebaikan, serta seberapa keras saya berjuang atas segala target yang telah saya susun. Di momen ini pula saya banyak bersyukur atas segalanya: kesehatan, kelancaran, maupun kenikmatan. Serta, menjadi cermin bagi diri sendiri atas segara kekurangan dan kelalaian agar menjadi lebih baik di tahun berikutnya.

Di setiap malam pergantian tahun, agenda rutin saya ya tidur dirumah, hehe. Mungkin hanya sekedar berkumpul keluarga besar sambil makan-makan. Namun, pergantian tahun 2017-2018 berbeda. Saya bersama beberapa orang teman sedang berada di Situbondo. Untuk apa? Liburan dong pasti wkwk. Cerita ini sebenarnya adalahlanjutan dari cerita sebelumnya.

Sepanjang hari itu kami benar-benar menikmati waktu, seakan balas dendam atas kerja keras setahun penuh. Perjalanan menerjang hujan Bondowoso-Jember hingga berkendara tak tentu arah demi mencari satu kedai 24 jam. Akhirnya? Menghabiskan malam sambil nyemil di lobi hotel adalah pilihan terakhir, yang menurut kami sekaligus pilihan terbaik. HAHAHA saya kembali tersenyum mengingat momen itu. 

Tepat pukul 00.00 mulut kami masih penuh dengan makanan dan masih semangat untuk terus berceloteh. Kami menunggu letusan kembang api, yang jauh dari bayangan kami di Surabaya. Saya berinisiatif untuk memulai doa. Dan, jadilah kami berempat menundukkan kepala. Menghentikan sejenak aktivitas mengunyah. Menggantinya dengan bacaan doa yang kami harapkan untuk hari-hari di tahun baru. 2018.

Malam itu kami semua cukup berenergi, namun jika diteruskan sampai esok hari bisa berbahaya. Saya akhirnya menyerah duluan untuk tidur. Kemudian disusul yang lainnya. Karena masih ada destinasi terakhir untuk dikunjungi sebelum kami benar-benar kembali pulang.


Cerita yang sempat terpotong,
30 Maret 2018

Kommentare