Memeluk Malam


Sang malam bertanya :
"Apakah kau bahagia?"
Dalam diam ia menerka
Dalam dingin ia memuja

Sekali lagi ia bertanya :
"Apakah kau sedang bahagia?"
Dengannya aku terus merasa
apa-apa yang kunamai cinta

Kala itu memang sengaja aku menutup mata
Bersama zat-zat tak berjarak
Membiarkan mereka terus meraba,
Apa-apa yang kusebut indera

Lalu kau memalingkan muka
Seakan geram karena jawab tak kunjung tiba
Kau tidak pernah tau, yang demikian itu aku suka
Pun saat bibir ini
akhirnya tersenyum manja
Karena malam...
Menatapmu damai senantiasa
Dengan adamu tak kuperlukan lagi sebuah apa




23.00 
Malam itu, adalah kamu.

Kommentare