Hari ini, tepat seminggu pasca perayaan DW XXI. Masih terasa hingga sekarang, karena memang persiapannya memakan waktu berbulan-bulan jadi ya tidak salah jika sensasinya lama hilangnya.
Seperti namanya, “Deutsche Woche” ini berarti pekan jerman. Dan
karena tahun ini adalah tahun ke 21, tanggal pelaksanaannya pun di tanggal 21
Oktober 2017. Jangan kira ini kebetulan belaka, karena perlu eyel-eyelan dengan event sebelah demi dapat tanggal yang pas. Haha
Tema yang kami usung adalah “Die Welt Der Kinokunst” yang
dalam bahasa Indonesia nya adalah Dunia Seni Peran. Pemilihan tema ini ibarat
pencarian jati diri, lamaaaaa banget. Nggak ding, ini ngalay hihi. Diskusi
panjang sudah jelas, apalagi dengan penggunaan bahasa jerman, harus bolak balik konsultasi dengan
pakarnya.
Setelah tema dan panitia terbentuk, mulai deh jalan
selangkah demi selangkah. Kendala pasti ada, terutama dalam hal pendanaan. Aku,
selaku bendahara pusing banget sebenarnya. Dengan
ekspektasi teman-teman yang selangit tanpa melihat kondisi keuangan yang ada.
Kadang suka merasa nelangsa sih,
harus merelakan setiap akhir pekan untuk berpusing-pusing mencari pemasukan.
Tapi ya mau gimana lagi, kembali ke tanggung jawab, dinikmati saja, hehe :)
Memasuki September, rangkaian kegiatan yang pertama akhirnya
berjalan. Dan, sukses ! Alhamdulillah.. Tahun ini, banyak perbedaan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Memang disengaja sih, kami pengen punya acara yang lain
dengan sebelumnya namun pesan yang disampaikan tetap sama. Bahagianya lagi,
antusiasme yang timbul sungguh luar biasa, jauh melebihi target. Dan ini yang
membuat kami termotivasi untuk selanjutnya.
Oktober akhirnya datang, aku sendiri heran kenapa bisa cepet
banget menuju tanggal 21. Untungnya semua to do list yang aku bikin bersama
partner finally done! Meskipun pada
hari H kita sama-sama bangun kesiangan (dan gak berani cerita ke siapa-siapa wkwk), untungnya all is well. Masalah malah muncul di siang harinya, cukup krusial. Voucher yang
akan dijadikan hadiah terselip. Bayangin! Dengan bantuan teman-teman
alhamdulillah ketemu. Huft… gak kebayang gimana kalo beneran ilang.
Acara berlangsung lancar, dan selesai sesuai prediksi.
Seneng banget akhirnya semuanya selesai. Meskipun ada beberapa kejadian diluar
kendali dan bikin badmood, but it’s ok.
Yang bikin terharu adalah prosesnya, kalo inget lagi
bagaimana dari awal semuanya dirancang seapik mungkin. Dengan kerja sama tim
yang luar biasa, benar-benar nggak nyangka bisa sesolid itu. Miskom pasti ada,
untungnya mereka semua orang yang hebat. Jadi ketika ada masalah sedikit, semua
langsung bertindak.
Satu lagi, partner satu ini yang super duper sibuk. Namanya Ulia. Tapi kamu keren, Ul. Pembelajar yang cepat, yang gak punya capek, yang gak panikan (kebalikanku), yang selalu kokoh pendiriannya. Pas banget sama aku yang suka bingung menentukan pilihan. Diawal emang suka ngerasa sendiri, karena harus memaklumimu yang kegiatannya seabrek, tapi pas dijalani toh akhirnya kita bisa menyeimbangkan diri. Makasih ya, semoga nanti kamu jadi penerus yang dobel dobel kerennya daripada ini.
Setelah tragedi penceburan, hahaha |
Si bapak ketupel akhirnya joget :D |
DWFA - Taman Bungkul Surabaya BPH - yang selalu pusing dari awal sampe akhir, dan udah planning duluan mau jalan-jalan sekelarnya DW (padahal DW waktu itu belom apa-apa, hihi) |
All comittee in DWFA closing - 2017/2016/2015 (Bajunya di pas-pas in, supaya pas hitam merah kuning wkwk) |
Penutup, thank you for you all. Panitia, Dosen, Peserta, Guru Pendamping, dan semuaaaaa orang dibalik layar, muakasihhhh buanyakkkkk i love you all *kiss*
Kommentare
Kommentar veröffentlichen